SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

  • Chalifa Chazar STMIK IM
  • Virendra Septyanto STMIK IM
Keywords: Sistem Pakar, Expert System, Forward Chaining, Kanker Serviks

Abstract

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak menyerang wanita dan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Indonesia tercatat menempati urutan kedua di dunia dalam jumlah penderita kanker serviks. Berdasarkan penelitian, lebih dari 92.000 wanita Indonesia meninggal akibat kanker, 10,3% diantaranya adalah kanker serviks. Salah satu pendorong tingginya angka kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kanker serviks dan kurangnya proses pemantauan sejak dini. Sistem pakar menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik berfikir dalam memberikan keputusan selayaknya seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar mampu mengakuisisi kepakaran seoarang pakar ke dalam suatu aplikasi sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas terhadap penggunanya. Metode Forward Chaining digunakan untuk menyusun mekanisme inferensi berbasis aturan. Aplikasi ini dibangun dengan tujuan untuk mambantu masyarakat Indonesia dalam memberikan gambaran diagnosa awal penyakit kanker serviks.

References

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170827161551-255-237610/jumlah-kasus-kanker-serviks-indonesia-tertinggi-ke-2-di-dunia, diakses 2 September 2017
[2] Lestari U, (2011): Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Jenis-jenis Kayu. JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. I Nomor 4, November 2011.
[3] Tutik A GAK, Delima R, Proboyekti U (2009): Penerapan Forward Chaining pada Program Diagnosa Anak Penderita Autisme. Jurnal Informatika, Volume 5 Nomor 2, November 2009.
[4] Kusumadewi S, (2003): Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha ilmu. Yogyakarta.
[5] Price S & Wilson L, (2005): Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC, Jakarta.
[6] Brunner & Suddarth, (2001): Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Published
2018-02-01